Kyai Nur Fuadi : Khidmah NU dengan Dua Amanat (Diniyah dan Wathoniyah)

By Admin NU Brebes 08 Jul 2023, 17:49:53 WIB Kajian Islam
Kyai Nur Fuadi : Khidmah NU dengan Dua Amanat (Diniyah dan Wathoniyah)

Keterangan Gambar : KH. Nur Fuadi Mustasyar MWCNU Kec. Bantarbolang


Sebagai warga NU dalam berkhidmat memiliki amanat yang sangat penting. Amanat yang pertama adalah amanat diniyah. Melalui amanat diniyah ini khidmah warga NU dalam menjaga agama Islam. Dalam menjaga agama ini kita harus hati-hati dengan maraknya pemikiran dan aliran Islam yang menyesatkan. Saat sekarang sedang ramai di kalangan Pondok Pesantren yang mengajarkan keilmuan yang tidak sejalan dengan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah. Oleh karena itu, dalam menjaga agama kita harus mendidik anak-anak kita  dengan ilmu agama yang benar di lembaga pendidikan yang jelas-jelas berhaluan ahlussunnah wal jamaah.

 

Melanjutkan ceramah  Kedua, amanat wathoniyah yaitu menjaga negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan semboyan harga mati. Amanat ini harus kita jaga sampai kapanpun. KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahab Hasbullah sebagai pendiri NU sangat mencintai negara ini. Sebagai bukti kecintaan kepada tanah air NKRI  sampai  mengeluarkan maqolah, cinta tanah air sebagian dari iman. Pendiri bangsa ini sudah sepakat Pancasila sebagai dasar negara dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, sebagai warga NU kita rawat bangsa ini dengan sebaik baiknya.'' ucapnya. 

Baca Lainnya :

 

Demikian disampaikan KH Nur Fuadi selaku Pengasuh Pondok Pesantren Ali Al Fuadiyah  Pemalang dihadapan warga NU Jagalempeni Selatan Kec Wanasari Kab Brebes, Kamis 6 Juli 2023 pada acara Pengajian Umum.

 

KH Nur Fuadi yang juga menjabat Mustasyar MWC NU Bantarbolang menegaskan pentingnya persatuan dan kerukunan dalam kehidupan beragama. Menjelang pemilu 2024 kita jaga kerukunan dan ukhuwah  nahdliyah. Jangan sampai karena pemilu kemudian terpecah belah. Semangat ukhuwah nahdliyan akan menjadi kekuatan perekat bangsa.

 

Amanat kebangsaan yang harus kita junjung bersama dalam kehidupan bernegara  dengan Pancasila sebagai dasar negara. Sebagai warga NU dalam berkhidmah dua amanat tersebut menjadi komitmen dalam ber NU dan berbangsa, pungkas alumuni Lirboyo tahun  2000.

 

Menanggapi pentingnya menjaga agama dengan idiologi Ahlusunah wal jamaah, Akhmad Sururi selaku Sekretaris MWC NU Wanasari memaparkan  bahwa dirinya  bersama santri putri PP Lirboyo sudah masuk pada lembaga pendidikan formal. Saat Ramadlan kemarin  mereka diterjunkan pada lembaga pendidikan formal untuk memberikan pemahaman ilmu agama berbasis pesantren. Hal tersebut sebagai bagian menjalankan amanat keagamaan untuk para remaja setingkat SMA.

 

Sudah saatnya  santri santri terjun di lembaga pendidikan formal untuk menyebarkan ilmu pengetahuan agama Islam ala ahlus sunah wal jamaah.  Kalau kita tidak segera masuk,  maka pemahaman Islam garis keras akan mengisi ruang ruang pendidikan formal. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan  untuk keselamatan aqidah anak anak kita, imbuh Ahmad Sururi saat ramah tamah dengan Kyai Nur Fuadi. (LTN/SR)

 

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment